Minggu, 11 Desember 2011

Tsamrah Sentul

Jika kita ke pasar, kerap kali menemukan buah sentul (boh Setui) yang mungkin saat ini menjadi buah kelas menegah ke bawah, jangankan dibeli mungkin dilirikpun tidak, karena daya tariknya memang jauh dari standar, bulat dan kuning bahkan terkadang me  "puree" menjadikan statusnya hanya pelengkap penderita dalam rujak, kalau ada, maka hamdalah tidak adapun tidak mengapa..heheh

Tapi tunggu dulu!!  Tsamrah sentul ini akan menarik dan jadi primadona di kampus Oemar Diyan, jika musim tiba, maka ia laksana Justin Bieber (hehe) bagi santriwati dan Nikita Willy bagi santriwan (hehe nyoe lebay bacut beh), selalu dilirik siapapun yang melewatinya, tak kenal siang atau malam, bahkan ada yang mencuri-curi pandang agar bisa menikmatinya..ya..tsamrah sentul OD namanya. Ia akan selalu berbeda dengan milyaran sentul di dunia, karena ia sang primadona.

Saya lupa pastinya, kapan saya pertama sekali makan sentul, tapi saya tak akan pernah lupa dimana pertama kali saya jatuh cinta pada tsamrah sentul, tidak lain tidak bukan hanya di kampung damai saya Oemar Diyan. Tahun 1997, seingat saya ada dua pohon sentul besar yang menjadi payung hidup bagi santri oemar diyan dari sinar matahari yang menyengat dan juga derasnya hujan, pohon pertama dekat sungai putra, samping mess asatiz dan yang kedua ada di depan kantor administrasi saat ini yang telah menjadi saksi bagi ribuan kaki yang mendaftar ke Oemar Diyan. Tentu siapa saja tak akan mampu melupakan pohon kedua ini, ia tegap di depan diwan semi permanen itu , laksana payung raksasa, rimbun daunnya membuat ia semakin berwibawa, tidak kurang dengan kursi dan meja yang saat ini telah di pugar oleh ust Nazarriyadi. Saya yakin jika sentul ini tumbang maka kantor itu ibarat tangan yang hilang jempolnya (ga bisa sms lagi) hehe

Ouupss...saya lupa, ada satu lagi pohon primadona itu tepatnya daerah dapur saat ini, cuma ini kawasan jilbaber jadi kami para pecier jarang kesana apalgi hanya ntuk malirik primadona ini...:). Jadi pohonnya ada 3 ya :D

“Ustaaaadddd.....ana urid sentul...kalimat yang sering dilontarkan mereka yang sudah kelas 3 ke atas, maklum mereka sudah manja dengan ustadnya dan bahasa arabnya juga khalas tsiqah.

Amat disayangkan bagi santri baru, mereka masih takut dengan ust, apalagi yang namanya Ust Ri’ayah. So.. hanya dapat gigit jari and yaqul ila shahibihi...eh, intadhir faqat bakdin lau mafi ustad, narmi bil hajar na’am au maza faqat, al muhim yaskut :D hehee

Adajuga kalangan yang lebih elit, mereka biasanya santri aliyah, tentu mereka sudah hafal jadwal asatiz nya, tidak heran jika mereka lebih banyak mendapatkan sang primadona, dengan berbagai cara. Tentu bagi anda yang pernah makan sentul ini anda akan ingat degan cara apa anda mendapatkanya...:D hehe

Pohon tsamrah sentul selain primadona, menurut saya juga mempunya kekuatan magis, yaa...walaupun sulit dipercaya sih,  tapi tentu ada sebabnya, boleh saja kita teliti kalo buahnya sedikit maka santri yang daftar juga sedikit, kalo buahnya banyak maka santrinya juga banyak, hehe ( lheh betoi lheh han ) :D

                            Ohhh Tsamrah sentul...avacadabra…

Menyedihkan, saya lupa kapan pohon sentul di sungai itu meletakkan jabatannya, mungkin ada teman yang dapat mngingatnya karena ia bagian dari sejarah kita dan kami. Saya lebih suka dengan sentul di samping sungai karena ia lebih akrab dan bersahabat dengan diri saya dan saya rasa semua anggota asrama sabilillah pasti sering meminta bantuannya.
Hal yang menarik untuk dikenan; jika musim sentul datang, maka anda akan selalu mendapatkan santriwan lalu lalang di sungai, bahkan bagun subuhpun sentul dulu sepertinya yang di ingat, hehe (khusus santri baru yang baru jatuh cinta sama ini pohon), sudah pasti pemenangnya adalah mereka yang bangun duluan, tapi nasib juga bisa merubah anda, karena tsamrah sentul; diatas dan untuk semua golongan :D Walaupun tak sempat berphoto-photo dengannya, tapi aku ingin katakan ternyata aku sudah jatuh cinta pada pohon ini...cinta yang kurasakan ketika ia telah menjadi kenangan, cinta yang sulit di artikan :D

Tahun ini sepertinya tidak banyak buahnya, mungkin tsamrah sentulnya sudah bosan berbuah, karena santrinya sudah terbiasa dgn kfc, anggur, melon, durian dll...
Hingga melupakan sang primadona ini, atau ia sudah terlalu tua hingga tidak memancarkan lagi aura kecantikannya, tapi bagi kami yang sempat mencicipinya,  tsamrah sentul ini lebih dari anggur yang ada saat ini, karena sudah terbukti...ntah berapa kali kami makan anggur tapi tetap saja sperti biasa, tapi jika makan sentul maka seluruh memory seakan dibawa kembali berjalan bersama sentul itu.

‘alakullihalllin...tsamrah sentul OD tiada duanya, masing-masing kita memiliki kisah yang berbeda tentunya, tapi saya yakin, tetap saja kita akan mengatakan tsamrah sentul OD emang berbeda...top markotop dalam kenangan.
  
jika anda yang suka sentul...semoga suatu saat nanti, kita adakan reuni akbar dan sentul tersebut juga mau berbuah lagi untuk kita-kita ini, Amin…


5 komentar:

  1. Nice Exprience yoo... "tsamrah sentuull "...
    I Like It.. di kampung saya juga ada sentul, tapi ntah masih ada.. :D:D ^_^

    BalasHapus
  2. hehe, makasih ...kenangan sepanjang jalan..:D
    sering2 komen ya biar ada orang singgah:D hehe
    salam ntuk sentul kampungnya moga jadi primadona :D

    BalasHapus
  3. Mantap bang... Lanjutkan.. I Like Tsamrah Sentul OD....

    BalasHapus
  4. heheh
    makasih abrar dah mau singgah n membaca, baru-baru belajar nih...

    BalasHapus
  5. Masama Kembali... :D
    experience make us the best in the future... Amiin ^_^

    Yaa kalau sering2 komen n singgah, masa g dikasih apa2... :D:D

    Ok insya Allah salam nya disampaikan ke sentulnya kalau pulkam nanti..hehe :)

    BalasHapus